MAKALAH PERAN AIR DAN TANAH BAGI TUMBUHAN
MAKALAH
PERAN AIR DAN TANAH BAGI TUMBUHAN
OLEH:
IJANG GUMILANG (230250101017)
HAINUR (230250101009)
HAJRA MAUDIANA A (230250101045)
DOSEN PENGAMPU:
SUDIRMAN,S.P.,M.Si
FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN
AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU
2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Warahmatullahi wb.
Dengan segala rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
sehingga MAKALAH yang berjudul : “PERAN AIR DAN TANAH BAGI TUMBUHAN” ini dapat
kami selesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan saran yang sangat
bermanfaat dalam penyusunan makalah ini. Tanpa bantuan dan dukungan mereka,
kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami terima dengan baik untuk menjadi pertimbangan
dan acuan kami kedepannya.
Mamuju, Desember 2024
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
B.
RUMUSAN MASALAH................................................................................................................ 2
C.
TUJUAN................................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA.......................................................................................................... 3
A.
FUNGSI DAN
MANFAAT AIR BAGI TUMBUHAN................................................................................................................ 3
B.
PERAN DAN FUNGSI
TANAH................................................................................................................ 4
C.
KONDISI DAN pH
AIR YANG BAIK BAGI TUMBUHAN................................................................................................................ 5
D.
JENIS TANAH YANG
BAIK UNTUK MEDIA TUMBUH TANAMAN................................................................................................................ 6
E.
MEKANISME AIR
DAN TANAH BAGI TUMBUHAN................................................................................................................ 8
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................... 9
A.
KESIMPULAN................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Air merupakan salah
satu sumberdaya alam yang sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup.
Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan karena semua makhluk hidup sangat
memerlukan air untuk bertahan hidup. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi
oleh air yang mengisi cekungan seperti laut, danau, situ, kolam, sungai dan
mata air. Menurut Indarto (2012) air merupakan substansi yang paling melimpah
di permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua makhluk hidup, dan
merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk permukaan bumi. Air juga
merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan
hidup manusia.
Dalam mempertahankan
hidupnya manusia mengolah dan menggunakan air sebagai kebutuhan pokoknya.
Manusia memanfaatkan air sebagai kebutuhan rumah tangga seperti untuk minum,
memasak, mandi dan mencuci. Air juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
listrik tenaga air yang digunakan sebagai penerangan dan mampu menghasilkan
energi untuk menghidupkan berbagai macam peralatan rumah tangga dan juga
elektronik. Dalam bidang pertanian air dimanfaatkan manusia untuk mengairi
lahan pertanian baik berupa padi maupun palawija.
Tanah merupakan sumber
daya penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Tanah berperan sebagai
penyedia air, dan nutrisi yang dibutuhkan bagi makhluk hidup seperti organisme
tanah dan tumbuhan. Penggunaannya dalam bidang pertanian dan produksi
biommassa, sumber daya tanah dapat menghasilkan sandang, pangan, pakan, papan
serta bio-energi yang dapat mendukung kelangsungan hidup manusia. Tanah juga
merupakan rumah bagi jutaan organisme dari ribuan spesies, dimana pada
segenggam tanah memungkinkan adanya organisme predator, produser, konsumer dan
bahkan parasit. Keanekaragaman hayati tanah atau biodiversitas tanah merupakan
refleksi keberagaman makhluk hidup di dalam tanah yang menggambarkan semua
atribut fungsional suatu ekosistem.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa fungsi air bagi
tumbuhan?
2.
Apa fungsi tanah
bagi tumbuhan?
3.
Bagaimana pH air
yang baik untuk tanaman?
4.
Jenis tanah apa
yang baik bagi tumbuhan?
5.
Bagimana
mekanisme air dan tanah bagi kelangsungan hidup tumbuhan ?
C.
TUJUAN
1.
Fungsi air bagi
tumbuhan.
2.
Fungsi tanah
bagi tumbuhan.
3.
Mengetahui pH
air yang baik untuk tanaman.
4.
Mengetahui Jenis
tanah yang baik bagi tumbuhan.
5.
Mengetahui
mekanisme air dan tanah bagi kelangsungan hidup tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
FUNGSI DAN MANFAAT AIR BAGI TUMBUHAN
Air adalah unsur utama
penyusun sel (protoplasma) tanaman. Air berperan dalam menjaga suhu tanaman,
proses fotosintesi, respirasi, media untuk reaksi-reaksi biokimia dan
penyerapan mineral dari dalam tanah. Kekurangan air akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, air
harus tersedia di dalam tanah. Sumber utama dari air di dalam tanah adalah
curah hujan (CH). Namun ketersediaan air di dalam tanah tidak hanya ditentukan
oleh jumlah CH tetapi yang lebih penting adalah ketersediaan air untuk tanaman.
Faktor yang menentukan
ketersediaan air yakni kemampuan tanah dalam menyimpan air di dalam pori air
tersedia (pF 2,54). Parsen volume dari pori air tersedia tersebut berhubungan
erat dengan kondisi fisik dan kimia tanah terutama bahan organik. Apabila sifat
fisik tanah rusak dan kandungan bahan organik tanah rendah, air akan mudah
hilang dari dalam tanah. Akibatnya air sering tidak tersedia untuk kebutuhan
tanaman. Kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim, salah satu indikasinya
ialah distribusi CH tidak/kurang merata. Aktivitas petani di lahan perkebunan
disinyalir telah membawa kepenurunan/kerusakan fisik tanah terutama akibat
banyak kehilangan bahan organik tanah. Hal itu diantaranya terindikasi dari
semakin menurunnya produktivitas tanaman perkebunan seperti kopi, kakao, lada
dan komoditas lainnya di berbagai daerah sentra produksi.
Untuk mengatasi
fenomena tersebut pengelolaan lahan perkebunan harus mampu memperbaiki dan
meningkatkan kapasitas resapan air ke dalam tanah (infiltrasi), dan
meningkatkan kapasitas simpanan air tanah, sehingga jumlah air tersedia untuk
tanaman di dalam tanah meningkat. Kuncinya adalah memperbanyak penggunaan bahan
organik. mengendalikan erosi, dan mengefektifkan penggunaan air melalui
pembutan jebakan-jebakan air sehingga air di lahan perkebunan lebih banyak
tersimpan di dalam tanah.
B.
PERAN DAN FUNGSI TANAH
Tanah
merupakan media tempat tumbuhnya tanaman. Tanaman menyerap makanan dari
dalam tanah untuk proses pertumbuhannya. Sehingga kesuburan tanaman tergantung
pada kandungan unsur hara dalam tanah. Unsur hara dapat diserap oleh tanaman
dari dalam tanah adalah unsur hara yang dalam bentuk tersedia.
Tanah berperan penting
bagi pertumbuhan tanaman, di antaranya:
1.
Penyedia unsur hara
Tanaman
menyerap unsur hara dari tanah untuk tumbuh dan berkembang. Kandungan
unsur hara dalam tanah menentukan kesuburan tanaman.
2.
Penyangga akar
Tanah
menjadi jangkar bagi akar tanaman agar bisa tumbuh dengan tegak dan
kokoh.
3.
Penampung air
Tanah
berfungsi sebagai tangki penampung air untuk menjaga kelembaban yang dibutuhkan
tanaman.
4.
Perlindungan
Tanah
melindungi tanaman dari erosi dan kerusakan. Tanah juga mencegah tanaman
terhanyut saat terjadi badai hujan yang lebat.
Selain itu, tanah juga memiliki peran lain, seperti:
-
Tempat hidup
bagi hewan dan organisme lain, seperti semut dan cacing.
-
Penunjang
keperluan makhluk hidup, seperti manusia dan hewan.
-
Penyedia dan
penyaring air.
-
Pengatur
komposisi atmosfer.
Untuk menjaga kelestarian dan kesuburan
tanah, Anda bisa melakukan pengelolaan tanah secara berkelanjutan.
C.
KONDISI DAN pH AIR YANG BAIK BAGI TANAMAN
Dikutip dari buku Kastuba: Tanaman Penyemarak Hari Raya karya Lanny Lingga, (2006: 52)
dijelaskan
bahwa faktor penentu keberhasilan dalam merawat tanaman salah satunya adalah
masalah penyiraman sendiri sangat ditentukan oleh kualitas air, di mana
kualitas air dinilai dari segi fisik, kimiawi dan biologi.
Segi fisik berkaitan
dengan kejerihan air yaitu tidak mengandung materi lain atau kotoran yang bisa
terbawa saat penyiraman. Segi kimia ditemukan berdasarkan kesadahan atau
salinitas, keasaman atau pH dan EC. Air dikatakan berkualitas baik jika memiliki
ph mendekati netral. Air ber pH tinggi bisa memiliki kelarutan rendah terhadap
pupuk yang diserap tanaman.
pH air yang baik untuk
tanaman adalah sekitar 5,5–6,5 atau mendekati netral. pH air yang
tidak stabil dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman memburuk, seperti tanaman
kerdil dan jumlah daun yang sedikit.
Selain pH, kualitas air
juga dapat dinilai dari segi fisik, kimiawi, dan biologi:
a)
Fisik: Air
tidak boleh mengandung kotoran.
b)
Kimiawi: Selain
pH, kualitas air juga dapat dinilai dari kesadahan atau salinitas, keasaman
atau EC.
c)
Biologi: Air
tidak boleh membawa hama atau penyakit yang dapat merugikan tanaman.
Selain
itu, saat menyiram tanaman, hindari menggunakan air panas atau air es, dan
usahakan menggunakan air dengan suhu netral agar tanaman tidak layu.
D.
JENIS TANAH YANG BAIK UNTUK MEDIA TUMBUH TANAMAN
Tanaman membutuhkan
asupan nutrisi secara memadai yang diperoleh dari media tanamnya, yaitu tanah
atau tanah. Ternyata pemberian pupuk tidak efektif jika Anda salah memilih
jenis media tanam sejak awal.
Sebelum
mempertimbangkan jenis pupuk apa saja yang diperlukan dalam proses pertumbuhan
dan pembesaran tanaman, Anda harus mempertimbangkan penggunaan jenis tanah
sebagai media tanam.
Berikut
ini penjelasan lengkap dari masing-masing jenisnya.
1. TANAH HUMUS
Anda mungkin sudah sangat familiar ketika mendengar istilah
humus. Humus merupakan jenis tanah yang berkarakteristik sangat subur serta
memiliki tekstur gembur. Inilah mengapa humus sangat banyak dimanfaatkan di
bidang pertanian. Humus sendiri merupakan salah satu dari jenis tanah yang
terbentuk karena proses pelapukan dedaunan serta bagian pohon lainnya seperti
batang pohon. Selain itu, humus juga memiliki campuran kotoran hewan.
Komposisi humus menyerupai pupuk kompos karena terdiri dari
bahan-bahan alami berupa tanaman serta kotoran hewan. Sisa-sisa tanaman maupun
hewan diolah oleh mikroorganisme pada lapisan tanah sehingga membentuk humus Proses
terbentuknya humus (humusifikasi) di alam terjadi secara alamiah. Namun, proses
ini juga dapat dilakukan secara buatan oleh manusia. Proses buatan tersebut
diaplikasikan pada pembuatan pupuk kompos yang sangat baik untuk tanaman.
2.
TANAH ALUVIAL
Bagi orang awam,
istilah aluvial mungkin masih terdengar cukup asing di telinga. Pada dasanya,
aluvial merupakan jenis tanah yang juga banyak ditemukan di Indonesia. Ini
berkaitan dengan morfologi serta iklim di negara kita. Jenis-jenis tanah
aluvial sendiri terbentuk karena adanya proses pengendapan dari material lumpur
serta pasir halus yang terbawa aliran udara akibat proses erosi. Ketika
material tersebut sampai ke cekungan atau daerah terendah, maka terjadilah
proses pengendapan. Inilah mengapa aluvial banyak ditemukan di dataran rendah.
Misalnya rawa, muara sungai, tepian sungai, atau di samping aliran sungai
besar. Pengendapan yang diperlukan sehingga terbentuknya aluvial membutuhkan
waktu lama bahkan hingga puluhan tahun.
Aluvial
merupakan salah satu jenis tanah yang baik untuk pertanian. Hal ini dikarenakan
kandungan unsur hara di dalamnya. Di Indonesia, aluvial banyak dimanfaatkan
untuk menanam tanaman pangan seperti palawija atau persawahan.
3.
TANAH VULKANIK
Indonesia terkenal sebagai
negara yang memiliki banyak gunung berapi. Di satu sisi, letusan gunung berapi
merupakan bencana tersendiri bagi masyarakat sekitar. Namun di sisi lain,
pengendapan material letusan tersebut sangat bermanfaat. Endapan itulah yang
kemudian disebut dengan tanah vulkanis atau vulkanik. Jenis-jenis tanah ini
berasal dari material letusan gunung berapi. Saat meletus, gunung berapi memicu
berbagai material dari dapur magma. Sejumlah material gas dan padat seperti
debu vulkanik, pasir, kerikil, dan lainnya yang tersembur keluar kemudian
mengalami pendinginan akibat terkena hujan. Campuran bahan tersebut kemudian
membentuk unsur tanah vulkanis.
E.
MEKANISME AIR DAN TANAH BAGI TUMBUHAN
Mekanisme air dan tanah bagi tumbuhan
adalah proses penyerapan air dan mineral dari tanah oleh akar, kemudian
pengangkutannya ke seluruh tubuh tumbuhan. Air dan mineral yang diserap oleh
akar diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan melalui sel-sel pembuluh jaringan
ikat. Sel-sel ini dapat diibaratkan sebagai selang yang mengalirkan air
dari akar hingga ke daun.
Proses pengangkutan air dan
mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal
dari air dalam tanah, diserap oleh rambut
akar. Air dan
mineral tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar,
melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele. Dari stele, air dan
mineral melalui xylem, air tiba di daun pada dahan tertinggi.
Tumbuh tegak. Terlalu banyak atau terlalu sedikit
air dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Air
merupakan bagian terpenting dari sel tumbuhan, dengan kandungan air mencapai
60–85% jaringan tumbuhan. Air memiliki peran penting dalam proses hidup,
tumbuh, dan berkembang tumbuhan.
Tanah
menyediakan air dan berbagai unsur yang dibutuhkan tumbuhan, seperti unsur
mikro dan makro. Tanah juga menyediakan oksigen yang penting bagi makhluk
hidup. Selain itu, tanah juga berfungsi sebagai tempat hidup bagi
organisme dan mikroorganisme, termasuk manusia.
DAFTAR PUSTAKA
https://repo.undiksha.ac.id/12267/3/1813041049-BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
Komentar
Posting Komentar